Cerita Tentang Mekkah, Al-Mukarramah yang Penuh Berkah

Cerita Tentang Mekkah

Mekkah, salah satu kota di Saudi Arabia yang menjadi saksi perjalanan panjang sejarah Islam. Ada banyak cerita tentang Mekkah yang beredar di seluruh masyarakat dunia, umat Islam khususnya. Sering disebut sebagai  Makkah al-Mukarramah artinya  kota yang mulia. Tidak ada kota lain di dunia yang lebih suci dan mulia dari kota ini.

Selain menjadi tempat lahirnya junjungan umat Islam yaitu Nabi Muhammad SAW, Mekkah juga diyakini oleh umat muslim sebagai tempat turunnya ayat suci Al Qur'an pertama kali sebagai wahyu bagi Nabi Muhammad SAW. Hal penting lainnya adalah Masjidil Haram terletak di Kota Mekkah ini. Dimana tempat tersebut menjadi rumah bagi Ka'bah yang menjadi poros kiblat umat muslim seluruh dunia saat salat.

Ka'bah, bangunan menyerupai kubus dengan kain penutup bernama Kiswah menjadi situs suci umat Islam. Ka'bah berada di Kota Mekkah tepatnya di tengah-tengah Masjidil Haram. Selain menjadi patokan kiblat salat, Ka'bah juga menjadi tempat para umat muslim dunia melaksanakan salah satu rangkaian dari ibadah haji yaitu tawaf. Mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali.

Cerita Tentang Mekkah Sebelum Islam Masuk dan Berkembang

Salah satu cerita tentang Mekkah yang cukup penting untuk diketahui adalah sejarah Kota Mekkah sebelum Islam datang. Adanya Kota Mekkah tidak lepas dari cerita mengenai Siti Hajar—istri Nabi Ibrahim—Ibu Nabi Ismail. 

Pada saat Nabi Ibrahim meninggalkan mereka di lembah yang tidak berpenghuni serta tidak memiliki sumber air atas perintah Allah SWT. Ketika bayi Ismail menangis memerlukan air minum, Siti Hajar berlari dari bukit Shafa ke Marwah sebanyak tujuh kali bolak-balik hingga akhirnya muncullah sumber mata air Zam-zam yang tidak pernah kering hingga saat ini.

Sejak saat itu Siti Hajar juga bayi Ismail menjadi penduduk pertama wilayah tersebut. Kemudian ada salah satu suku tertua yaitu suku Jurhum yang biasa melintasi wilayah tersebut meminta ijin pada Siti Hajar untuk ikut menetap. Siti Hajar lantas memberi ijin dan Nabi Ismail pun menikahi putri dari Muzaz bin Amr yang merupakan tokoh dari suku Jurhum.

Selanjutnya keturunan Nabi Ismail yang berkembang menjadi penduduk Kota Mekkah.  Mulai banyak suku lain berdatangan untuk ikut menetap di Mekkah karena adanya sumber mata air Zam-zam. Dimana di kehidupan gurun, air menjadi hal paling berharga dibandingkan emas permata. Cerita tentang Mekkah mulai diwarnai konflik setelah ini.

Begitu Nabi Ibrahim kembali dan Nabi Ismail telah dewasa, Allah memerintahkan pembangunan Ka'bah di atas pondasi yang telah ditentukan sebagai tempat ibadah kaum Hunafa yang menganut ajaran Nabi Ibrahim kala itu. Sayangnya pada perjalanannya, beberapa suku atau kaum lain menyertakan berhala di wilayah Ka'bah.

Hal ini memicu keturunan Nabi Ismail untuk memerangi hingga mengusir para pembawa berhala dan Suku Jurhum salah satunya. Beberapa tahun kemudian datanglah Kaum Quraisy yang pandai berdagang dan menjadi perantara lahirnya junjungan umat Islam Nabi Muhammad SAW.

Cerita tentang Mekkah pun kian berwarna semenjak hadirnya suku Quraisy ini. Terlebih kepemimpinan Mekkah juga ada pada suku yang melahirkan Nabi Muhammad karena menjadi suku yang utama di wilayah Arab. Sebab suku Quraisy memiliki hak pemeliharan Ka'bah. 

Cerita Tentang Mekkah di Bawah Kepemimpinan Suku Quraisy dan Setelah Islam Masuk Hingga Berkembang
Suku Quraisy yang pandai berdagang bahkan hingga sampai Palestina, Damaskus juga Afrika menjadikan Kota Mekkah sebagai tempat tinggalnya. Pada masa itu Mekkah belum berbentuk kerajaan. Suku Quraisy yang dipimpin oleh Qussay dan selanjutnya digantikan oleh Abdul Muthalib berpindah-pindah di setiap musimnya.

Meski begitu sudah ditetapkan pembagian jabatan yang jelas di Kota Mekkah, seperti:

  • Pemegang kunci Ka'bah atau Hijabah
  • Penyedia makanan bagi tamu Mekkah atau  Rifaadah
  • Petugas pengawas mata air Zam-zam yang disebut dengan Siqaayah
  • Petugas yang mengatur panji perang, yaitu Liwaa'
  • Serta yang bertugas untuk memimpin perang yaitu Qiyaadah

Beberapa tahun kemudian lahirlah keturunan langsung dari Qussai dan juga Nabi Ismail yaitu Muhammad bin Abdullah. Setelah dewasa dan menerima wahyu pertama di Kota Mekkah ini, Nabi Muhammad mencoba menyebarkan ajaran Islam namun ditolak. Pada akhirnya Nabi Muhammad hijrah dari Mekkah dan bertolak ke Madinah.

Cerita tentang Mekkah tidak berhenti sampai di situ. Usai Madinah berkembang, Nabi Muhammad memutuskan untuk kembali ke Mekkah dengan tujuan Fathul Makkah atau membebaskan Mekkah dari kebodohan atau masa jahilliyah tanpa pertumpahan darah. 

Selanjutnya Mekkah dipimpin dengan sistem kekhalifahan. Namun, pusat pemerintahan tetap berada di Madinah yang sudah lebih dulu berkembang. Cerita tentang Mekkah di masa ini lebih banyak diwarnai perebutan kekuasaan. Hingga pada akhirnya Abdul Aziz bin Saud berhasil menyatukan Mekkah juga Madinah dalam satu pemerintahan wilayah Arab Saudi. 

Semenjak itu Kota Mekkah terus berkembang baik dari wilayah maupun infrastrukturnya. Terbukti dari luasnya wilayah hingga keberadaan bangunan-bangunan modern dan mahal. Sebut saja Menara Abraj al Bait yang ada di wilayah Masjidil Haram dan menjadi bangunan tertinggi keempat dan terbesar ketiga di dunia berdasar luas lantainya.

Cerita Tentang Mekkah Masa Kini

Cerita tentang Mekkah bukan lagi tentang konflik, melainkan perkembangan juga keindahannya. Kini Kota Mekkah menjadi tujuan umat muslim dunia untuk berhaji juga umrah. Selain itu juga menjadi destinasi wisata karena adanya dua bangunan termahal di dunia yaitu Masjidil Haram dan Menara Abraj al Bait juga berbagai landmark menarik lainnya. 

Dari segi fashion muslim, Kota Mekkah yang menjadi bagian dari wilayah Saudi Arabia juga banyak menginfluence kaum muslim di dunia. Penggunaan abaya, style hijab pashmina, kurta untuk pria, sorban juga burqa dan neeqab mulai digemari kaum muslim dari belahan bumi lainnya. 

Bahkan item tersebut tidak jarang menjadi buah tangan mereka yang pulang umroh atau berhaji selain air zam-zam dan kurma tentunya. Gaya berhijab juga berpakaian muslim yang simple dan sopan, membuatnya cukup sesuai diaplikasikan oleh muslimah dari negara lain di dunia.

Hal ini lantas menjadi ide bisnis yang potensial di Indonesia salah satunya. Banyak toko offline dan online menjual item fashion tersebut, salah satunya hijab.id. Hijab.id menyediakan perlengkapan muslim khususnya muslimah dengan kualitas yang tidak kalah dengan item fashion yang ada di Mekkah.

Baik dari segi harga, bahan maupun pilihan jenis juga model maupun motifnya, disesuaikan dengan karakter muslimah di Indonesia. Hijab.id juga selalu update dengan trend terbaru yang ada. Memberikan pelayanan serta kualitas terbaik bagi pelanggannya, agar dapat tampil anggun, tetapi tetap nyaman dan syar'i dengan produk dari hijab.id

Anda bisa berhijab sesuai syariat sekaligus mengikuti style fashion yang banyak digunakan di Arab seperti yang dijelaskan pada cerita tentang Mekkah di atas. Ada banyak pilihan jenis juga motif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, dengan bahan yang sesuai dengan iklim di Indonesia. Jadi, untuk keperluan muslimah berkualitas dan syar'i dapatkan hanya di hijab.id.

Paris Premium Turkish Rose Rp. 121.500 Rp. 135.000

Artikel Lainnya

Tentang Kami

Silakan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut:

HIJAB.ID
Ruko Puri Dago no. A3
Jl. Terusan Jakarta, Antapani, Bandung 40293
Jawa Barat - Indonesia

Copyright © 2025 Hijab.id - All Rights Reserved
Developed by BaliWS
Chat via whatsapp
HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Bekasi membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Lampung membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Jakarta membeli Headloop Mask

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Samarinda membeli voal plain

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Bandung membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Samarinda membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Bekasi membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Makasar membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Jakarta membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Aceh membeli Hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Surabaya membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Bandung membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Cirebon membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Purwakarta membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Bogor membeli hijab 

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Surabaya membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Semarang membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Surabaya membeli Headloop Mask

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Lombok membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Jakarta membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Jakarta membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Tangerang membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Jakarta membeli Homewear

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Medan membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Depok membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Palembang membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Bekasi membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Yogyakarta membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Lampung membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Riau membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Jakarta membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Tangerang Selatan membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Medan membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Bali membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Jakarta membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Samarinda membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Jakarta membeli voal plain

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Bengkulu membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Lombok membeli Hijab Instan