Bagaimana Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji? Yuk Cari Tahu!

Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji

Ibadah Haji merupakan rukun Islam kelima yang harus ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu. Ketika Anda  berangkah ke Makkah untuk menunaikannya, tentu harus mengetahui tata cara beribadah haji secara benar. Lalu, bagaimana tata cara beribadah haji?

Pengertian Haji

Sebelum menjelaskan lebih rinci terkait tata cara haji, apakah Anda paham apa yang dimaksud dengan ibadah haji? Secara bahasa, kata “haji” artinya menuju, mengunjungii atau pun menyengaja. Adapun menurut istilah, haji merupakan menyengajakan diri berangkat ke Baitul Haram untuk melakukan ibadah kepada Allah swt dengan memperhatikan syarat dan rukun haji yang telah ditentukan dalam syariat Islam.

Ibadah haji menjadi salah satu bentuk ibadah yang wajib dilakukan setiap muslim laki-laki maupun perempuan. Dengan catatan, seorang muslim memenuhi setiap persyaratan ibadah haji. Melaksanakan haji wajib dilakukan sekali dalam seumur hidup. 

Terkait perintah melaksanakan haji mengacu pada beberapa dalil baik Al-Qur’an maupun hadits. Di dalam ayat suci Al-Qur’an, haji diterangkan dalam surat Al-Imran ayat 97, yang artinya:

“…Dan, di antara kewajiban manusia terhadap Allah SWT adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana …(Qs. Al-Imran: 97)”

Syarat dan Rukun Haji

Setelah mengetahui definisi ibadah haji, Anda juga harus mengetahui syarat dan rukun yang harus dipenuhi dalam ibadah haji. Seorang muslim maupun muslimah memilki kewajiban untuk melaksanakan haji jika memenuhi syarat berikut ini:

  • Beragama Islam
  • Baligh artinya sudah dewasa
  • Berakal sehat
  • Merdeka (bukan hamba sahaya)
  • Istitha’ah yaitu mampu secara materiil melakukan perjalanan haji, bekal yang cukup, sehat jasmani dan rohani, serta menguasai manasik atau ada yang membimbingnya.

Adapun rukun haji merupakan suatu perbuatan yang bila tidak dilakukan akan menyebabkan hajinya menjadi tidak sah. Adapun rukun haji yang mesti Anda perhatikan, yakni sebagai berikut:

  • Niat ihram  
  • Thawaf ziyarah/ ifadhah
  • Wukuf di Arafah
  • Sa’i antara Shafa dan Marwah
  • Tahallul
  • Tertib

Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji

Ketika Anda sudah memenuhi syarat di atas, maka wajib untuk melaksanakan ibadah haji. Dengan memahamu tata cara berhaji, Anda pun bisa menunaikannya secara lancar. Selain itu, banyak hikmah ibadah haji yang bisa diraih. 

Mengingat sekarang masih dalam situasi pandemi, ibadah haji bisa dilakukan dengan catatan memperhatikan protokol kesehatan. Sedari bulan Oktober tahun lalu, ibadah haji maupun umrah sudah dibolehkan. Namun, selain memperhatikan protokol kesehatan juga terdapat batasan jamaah yang melaksanakan haji.

Tata cara haji disebut juga dengan istilah  kaifiyah. Setiap caranya harus Anda pahami untuk bisa melaksanakan haji secara khusyu’. Lalu, bagaimana tata caranya? Mari simak informasi lengkap berikut ini!

  • Ihram

Niat memasuki ibadah haji adalah hal pertama yang harus Anda lakukan. Memakai pakaian ihram dimukai dari tempat-tempat yang sudah ditentukan hingga ibadah haji  selesai dilaksanakan. Ucapakan ihlal  haji yaitu “Allahumma Hajjan” dilanjutkan dengan membaca talbiyah.

  • Mabit di Mina

Lalu, setiap Jemaah berangkat menuju Mina dan mabit (menginap) untuk melaksanakan shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh secara jama’ dan qashar. Hal ini dijelaskan dalam salah satu hadits yang diriwayatkan Muttafaq Alaih.  

  • Wukuf di Arafah

Melaksanakan wukuf di Arafah merupakan poin pokok dalam ibadah haji. Memasuki tanggal 9 Dzulhijjah, semua jamaah berangkat menuju Arafah, tepatnya setelah matahari terbit. Setiap jamaah harus ber-talbiyah. Jika memang memungkinkan, Anda juga bisa singgah di Namirah. Ketika, matahari tergelincir, setiap jamaah akan mendengarkan khotbah Arafah dari Imam. 

  • Mabit di Muzdalifah

Pada tanggal 9 Dzulhijjah, setiap Jemaah haji meninggalkan Arafah ketika matahari terbenam. Selanjutnya, perjalanan menuju Muzdalifah untuk kembali mabit (menginap) hingga Subuh hari. Adapun shalat Maghrib dan Isya di jama’ takhir yang dilaksanakan di Muzdalifah.

  • Melontar Jumrah Aqabah

Pada tanggal 10 Dzulhijjah, tepatnya di waktu dhuha di Mina, setiap jamaah melaksanakan lontar jumrah Aqabah. Hal ini dilakukan dengan cara berdiir menghadap ke jumrah tersebut. Adapun posisi kiblat berada di sebelah kiri Jemaah haji. Selanjutnya, setiap jamaah harus melontar jumrah sebanyak tujuh kali dengan menggunakan batu kerikil. Setiap lontaran diiringi ucapan takbir.

  • Tahalul Awal

Selanjutnya, tata cara ibadah haji yang harus dilakukan yaitu tahallul awal. Hal ini dilakukan secara taqshir yaitu menggunting beberapa helai rambut. Tahallul lebih utama dilakukan secara tahliq yakni dengan mengguldulkan kepala. Namun, jika jamaah muslimah cukup dengan taqshir saja. 

  • Hadyu

Untuk Anda yang melaksanakan haji tamattu  dan qiran, wajib menyembelih hadyu. Di antara keduanya terdapat perbedaan, jika qiran membawa binatang yang akan disembelih dari rumah. Sebaliknya, jika tamattu membelinya di Mekkah. Hadyu ini dilaksanakan pada yaumun nahri yakni tanggal 10 Dzulhijjah. 

  • Thawaf Ifadhah

Tanggal 10 Dzulhijjah disebut juga hari Nahar, setelah melontar jumrah Aqabah, menyembelih hadyu, setiap jamaah pergi menuju Mekkah untuk thawaf ifadhah. Lain halnya dengan thawaf qudum, thawaf ifadhah dilakukan tanpa lari-lari kecil, tanpa shalat dua rakaat di Maqam Ibrahim, tanpa Sa’i  antara Shafa dan Marwah. Thawaf ini bisa dilakukan pada ayyamu tasyrik yakni tanggal 11,12, dan 13 Dzulhijjah.

  • Melempar Tiga Jumrah

Pada tanggal 11 Dzulhijjah, tepatnya ba’da dzuhur, setiap jamaah mellempar 3 jumrah. Di antara jumrah tersebut, ula, wustha, dan aqabah, masing-masing menggunakan 7 batu kerikil. Setiap lemparan harus dibarengi dengan takbir “Allahu Akbar”.

  • Nafar Awal dan Nafar Tsani’

Seperti halnya tanggal 11 Dzulhijjah,  pada tanggal 12 Dzulhijjah, setiap jamaah melempar 3 jumrah. Waktu pelaksanaannya sama yakni setelah Dzuhur hingga Maghrib. Dikatakan nafar awal jika jamaah meninggalkan Mina pada tanggal 12 Dzulhijjah. Lain halnya jika jamaah haji melakukan mabit di Mina hingga 13 Dzulhijjah dan melontar 3 jumrah (tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah), maka disebut nafar tsani. 

  • Thawaf Wada

Ketika meninggalkan Makkah, setiap jamaah dianjurkan untuk melaksanakan thawaf wada yang artinya perpisahan. Dilakukan dengan cara yang sama seperti halnya thawaf ifadhah yakni sebanyak tujuh putaran. Selain itu tanpa disertai lari-lari kecil, tanpa shalat dua rakaat di Maqam Ibrahim dan tanpa Sa’i.

Itulah tata cara yang harus dilakukan dalam menunaikan ibadah haji. Dengan memahami pengertian ibadah haji hingga tata caranya yang benar, maka pelaksanaannya pun akan lebih lancar. Ketika melaksanakan haji, tidak lepas dari oleh-oleh haji. Dikarenakan bagasi pesawat terbatas, Anda bisa membeli oleh-oleh di Hijab.id.

Hal tersebut bisa Anda lakukan secara mudah, banyak bergo oleh-oleh haji yang bisa Anda pilih di Hijab.id. Setiap produk yang disajikan mengutamakan kualitas dan kenyamanan bagi setiap customer-nya. Anda pun bisa memilihnya sesuka hati.

Paris Premium Dusty Pink Rp. 121.500 Rp. 135.000
Paris Premium Turkish Rose Rp. 121.500 Rp. 135.000

Artikel Lainnya

Tentang Kami

Silakan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut:

HIJAB.ID
Ruko Puri Dago no. A3
Jl. Terusan Jakarta, Antapani, Bandung 40293
Jawa Barat - Indonesia

Copyright © 2025 Hijab.id - All Rights Reserved
Developed by BaliWS
Chat via whatsapp
HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Yogyakarta membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Samarinda membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Surabaya membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Lampung membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Surabaya membeli Headloop Mask

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Makasar membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Purwakarta membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Bali membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Depok membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Jakarta membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Jakarta membeli Headloop Mask

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Riau membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Surabaya membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Lombok membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Aceh membeli Hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Jakarta membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Jakarta membeli voal plain

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Bogor membeli hijab 

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Jakarta membeli Homewear

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Bekasi membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Tangerang membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Jakarta membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Lombok membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Bekasi membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Lampung membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Semarang membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Samarinda membeli voal plain

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Medan membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Medan membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Jakarta membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Bandung membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Jakarta membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Palembang membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Cirebon membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Tangerang Selatan membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Bekasi membeli Hijab Instan

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Bandung membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Samarinda membeli hijab

HIJAB.ID
hijab.id

Pembeli dari Bengkulu membeli hijab